Wednesday, 27 January 2016

Tugu yang Terlupakan  

Oleh Mu Korompot dan Abdul Rivai Korompot

Kotamobagu - Tugu Kotamobagu adalah Tugu peringatan pembebasan Bolaang Mongondow (Bolmong) , Tugu ini berdiri tepat dipersimpangan Empat bundaran Paris, terdapat 3 patung dan satu bendera sangsaka merah putih tepat berada di tengah tiga patung tersebut. Patung itu sengaja dibuat untuk mengenang para pejuang Bolaang Mongondow.

Aplikasi camera 360 Android 

Tugu Kotamobagu 

Namun, Sering kali kita lupa bahwa banyak warga masyarakat BMR tidak tau menahu tentang tugu tesebut, mungkin hanya sekedar penghias Kota, ada juga yang berpendapat” saya tidak tau. Itu tugu apa ?”, kadang ada juga yang menilai bahwa tugu tersebut merupakan Tugu Paris. Sangat disayangkan karena  banyak yang kita lupa tentang momentum-momentum sejarah yang lampau, bukti-bukti  sejarah yang sempat terlupakan, Apakah karena memang lupa atau memang senggaja dilupakan.(*) 

Monday, 25 January 2016

Tano-tanobon

Salam motobatu utat-utat bo yotakin minta nongkon Bolaang Mongondow, mengingat akhir-akhir ini budaya daerah kita sudah ‘hampir’ dilupakan, muncul inisiatif buat berbagi lirik lagu daerah Bolaang Mongondow, kali ini judul yang aku pilih adalah ‘Tano-tanobon’ lagu ini merupakan syair yang berisi anjuran untuk seorang anak agar senantiasa mendengarkan dan menurut nasehat orang tua agar hidupnya berkah, karna sepahit apapun itu, semua yang dilakukan orang tua adalah demi kebaikan anaknya.. |ok, semoga bermanfaat.

Tano-tanobon anu’…

in tonggina ina’ bo ama’…

sin ba’ mo nonoy anu’…

in kobobiyagmu…

umpakabi’ toru’an anu’…

modapot kon kobo’utan…

dikabi’ sintontolan anu’…

sin mobogoi bi’ in dalan bulawan…

singog tonggina in dongogan…

dalan motulid in tutuyan…

piya in kamang anu’…

mo sanang in ko biyagan…

tagu’ kon gina anu’…

sin ba mo piya in kobaya’an…

Cipt: B. Ginupit

Saat Matahari Terbenam Sore itu..!

Oleh Abdul Rivai Korompot

Mungkin banyak yang belum mengetahui, bahwa pesona matahari terbenam ternyata bisa juga dilihat dari atas bukit, tentu suasana pun berbeda. Sore itu, setelah melakukan perjalanan pulang menuju kaki gunung, tak sengaja Sang matahari menampakan dirinya di ujung bukit sana. ada keindahan tersendiri, tidak kalah indahnya saat matahari terbenam di laut. dari atas bukit ini, Terlihat sebuah warna nampak seperti lukisan. Warna warni serta pohon-pohon yang menghiasi matahari itu menambahkan suasana tersendir bagi para pengunjung.

Camera 360 Android

Foto : Matahari Terbenam  ( Rifai Korompot)

Sunday, 24 January 2016

Hening Damai Dan Indah

Oleh : Mu Korompot

Bolaang mongondow - Pemandangan indah di danau Tondok, Salah satu danau yang terletak di desa Mooat Kecamatan Modayag Kabupaten Bolaang Mongondow Timur, Pesona danau ini memang cukup memukau selain letaknya berada di atas bukit, juga suasana serta pemandangannya cukup menarik perhatian, bahkan membuat kita ingin berlama-lama disana.Hening, Indah, Damai adalah sebutan yang tepat untuk pesona lokasi ini

Gambar dibawah ini, diambil pada pukul 16 : 00 Wita menggunakan Aplikasi Camera360 Android.
Gambar: Danau tondok (Mu Korompot)

Wednesday, 20 January 2016

Air terjun Dolunut Tidak dilirik pemerintah


Oleh : Mu Korompot

Bolaang Mongondow – Sebuah air terjun yang memiliki pesona sangat menarik terdapat di desa Tapa Aog Kecatamatan Lolayan Kabupaten Bolaang Mongodow, Air terjun yang memiliki kurang lebih 5 susunan serta airnya yang bersumber dari dalam gunung itu ramai dikunjungi warga lokal sekedar untuk menghabiskan penat untuk setelah bekerja seharian.

Tim KAMI 

Warga setempat memberinya nama Dolunut, yang dulunya merupakan tempat perkebunan warga setempat.

Air terjun yang memiliki 5 susunan itu, 4 susun  memiliki masing-masing ketinggian   hingga 15 meter namun pada susun terakhir diperkiraan hingga 50 meter. Dari pantauan  Tim Kami dilapangan, lokasi air terjun tersebut masih begitu awam, berantakan dengan potongan-potongan kayu, Sayangnya pemerintah dalam hal ini Dinas Pariwisata maupun Kabupaten tak pernah menyentuh potensi ini.

Dibawah ini beberapa foto yang diabadikan saat Tim KAMI melakukan expedisi ke Air terjun Dolunut. Gambar diambil dengan Camera 360 Android

Salah satu tim KAMI yang berada diujung  ArterMenimati keindahan ArterAir terjun Ke 5 disinilah Pucak dari segala Puncak

Komunitas Android Mongkonai (KAMI) di 09.42

Friday, 8 January 2016

Air Terjun Komanuai

  Assalam'mualaikum Wr... Wb...

Lama tak bersua dengan KAMI (Komunitas Android Mongkonai)

Apa kabar semua sahabat KAMI? Beberapa waktu lalu KAMI sudah menulis artikel tentang Arter Purwerejo, Tanjung Ompu dan Gunung Ambang. Kali ini KAMI akang menulis artikel tentang Air Terjun Komanuai. Cekidot

Di ujung Barat dari Kota Kotamobagu, tepatnya di Desa Komangaan, Kecamatan Bolaang, Kabupaten Bolaang Mongondow. Lagi-lagi terdapat satu keindahan alam yakni Air Terjun Komanuai. Ya,  Satu lagi keindahan alam yang ada di Tanah Totabuan. Sungguh tak henti-hentinya KAMI bersyukur atas ciptaan Allah yang luar biasa indahnya ini.

Arter Komanuai yang terletak di perbatasan antara Desa Komangaan dan Desa Inuai ini memiliki ketinggian ± 5 meter, "memang ini arter nda terlalu tinggi, cuma banyak orang yang slalu kamari (air terjun ini memang tidak terlalu tinggi, tetapi banyak yang selalu berkunjung kemari)," kata Wulan Mamonto warga Desa Komangaan yang tergabung juga dalam anggota Komunitas Android Mongkonai.

Di Arter Komanuai juga terdapat sebuah goa, goa tersebut terletak tepat di belakang air terjun. Untuk masuk kedalam goa kalian harus membawa alat penerang seperti senter atau lentera, karena didalam sangat gelap. Setelah di susuri oleh tim KAMI, goa tersebut tidak ada tembusannya/buntu.

Jarak dari Kotamobagu ke Komangaan ± 8 km, waktu yang di tempuh ± 20 menit perjalanan jika kendaraan di pacu 40 km/jam. Lanjut dari perkampungan ke lokasi Air Terjun ± 2 menit, bisa menggunakan kendaraan untuk mencapai lokasi air terjun. Lokasi air terjun jika dari arah Kotamobagu sebelah kanan sesudah Asrama Brimob, Tak jauh dari asrama brimob ± 10 meter ada persimpangan jalan sebelah kanan.

Untuk mencapai lokasi air terjun ini kalian akan melewati sungai kecil tidak terlalu dalam ± ketinggian air setinggi lutut orang dewasa, masih bisa dilewati oleh kendaraan roda dua (motor).

'''Bahagia itu tidak dilihat dari berapa banyak harta yang kalian miliki. Bahagia itu saat kalian luangkan waktu dan jalan bersama teman, sahabat, pacar atau keluarga untuk sejenak menikmati keindahan alam yang telah Allah ciptakan dengan kesempurnaan yang luar biasa'' (Enzhu teguh) :D

Tetap jaga kelestarian alam dengan tidak menebang pohon sembarangan. Menuju Bolaang Mongondow Raya yang indah dan lestari.

Sekian dulu penjelasan dari KAMI tentang Air Terjun Komanuai, semoga Allah senantiasa memberikan rahmat dan rezeki kepada umatnya yang senantiasa peduli akan kelestarian alam di tanah totabuan ini... :)

Wasallamu'alaikum Wr... Wb...

Tuesday, 24 November 2015

Gunung Ambang

Assalamu'alaikum Wr... Wb...

Naik... naik... ke puncak gunung
Tinggi tinggi sekaliiiii... ^_^

Berjumpa lagi dengan KAMI "Komunitas Android Mongkonai"

"Salam motobatu, molintad kon buta' in totabuan"

Sebelumnya KAMI sudah membuat dua artikel dengan judul Air Terjun Purwerejo & Tanjung Ompu.

Okay, kali ini KAMI akan membahas tentang Gunung Ambang. Gunung Ambang yang terletak di Desa Bongkudai Baru, Kecamatan Modayag, Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (boltim) merupakan gunung api strato yang terletak pada posisi geografis 0°44'30' lintang utara dan 124°24'00' bujur timur. (Sumber BMKG)

Gunung Ambang mempunyai kawasan hutan :
- Hutan Dipterokarp Bukit
- Hutan Dipterokarp Atas
- Hutan Montane
- Hutan Ericaceous/Hutan Gunung
                         (Sumber Wikipedia]
Ketinggian Gunung Ambang adalah 1.795 mdpl.

Gunung yang memiliki banyak keindahan ini sangat digemari oleh pendaki lokal ataupun luar daerah. Adapun salah satu keindahan alam saat menuju Gunung Ambang adalah Danau Tondok. Danau Tondok yang terletak tidak jauh dari danau Moat ini mempunyai keindahan yang tak kala dengan Gunung Ambang. Dan pastinya memanjakan semua mata yang singgah untuk istirahat di tepi danau ini.

Jarak dari Kotamobagu ke Ambang ± 40 km, Waktu yang ditempuh ± 1 jam perjalanan jika menggunakan motor atau mobil pribadi. Ada cara lain juga yang menjadi tren buat para pendaki, yaitu DO (Dola Oto) hal ini memiliki seni tersendiri. selain gratis, cara ini juga bisa untuk menghemat biaya transport.

Saat tiba di Desa Purwerejo kalian bisa singggah sejenak makan milu bakar & rebus di kios kios kecil yang berjejeran di pinggiran jalan. Apalagi didukung dengan cuaca yang sangat dingin + Kopi korot, Ajiiiiiiib "Nikmat mana lagi yang kamu dustakan"

Lanjut perjalanan, Sesampainya di Desa Bongkudai Baru, jangan terlebih dahulu mendaki. Wajib melapor ke Kepala Desa/Sangadi setempat, hal ini menjaga agar keamanan dan keselamatan anda...anda... dan anda terjamin. Setelah melapor periksa kembali barang bawaan terutama logistik apakah semua sudah lengkap, Dan jangan lupa berdoa kepada Allah SWT.

Lanjut Perjalanan, Track pertama yang dilalui adalah perkebunan kentang, bawang dan tanaman sayur lainnya. Jangan heran bila anda mendaki pada siang hari namum terasa sangat dingin, ya namanya juga daerah pegunungan sudah sepantasnya cuaca sangat dingin :D

Setelah melewati perkebunan, kalian akan memasuki hutan yang masih terjaga kelestariaanya ini. Kalian akan disambut dengan kicauan burung-burung yang terdengar dari ranting pohon pohon besar. Tak hanya itu, kalian akan merasakan hembusan angin yang sangat sejuk, ya seperti daun yang tertiup angin, bergerak namun tetap pada tangkainya, Itulah yang akang kalian rasakan. Membuat adrenalin semakin terpacuh.

Jarak dari pertama mulai kita berjalan sampai ke pos 1 ± 20 menit perjalanan. Di pos 1 ini Kalian bisa istirahat sejenak untuk merehatkan badan agar tenaga bisa pulih kembali. Dari pos 1 menuju pos 2 ± 15 menit perjalanan. Lanjut dari pos 2 sampai di basecamp ± 40 menit.

Sampai di lokasi, disini kalian bisa memilih memasang tenda di mata air atau di mata angin asal jangan di mata kaki ya cooy :D Lebih disarankan buka tenda di mata air, klu di mata angin cuaca sangat dingin, seperti berada di gunung es :D dan pastinya kalian bakalan repot untuk mengambil air, Karena dari mata angin ke mata air lumayan jauh.

Setelah selesai memasang tenda, dan waktu selfiepun dimulai :D jepret sana...jepret sini... ya sudah sepantasnya kita mengabadikannya. sunggu pengalaman yang tak akan terlupakan.

ada dua spot yang bisa dibilang keren untuk foto foto, Leher Unta dan Tranggulasi. Ingat Bukan leher unta beneran, ini dinamakan leher unta karena tebing yang bentuknya menyerupai leher unta. Di leher unta ini kalian bisa berdiri sejajar dengan awan, masalah apapun yang sedang kita alami, sejenak terlupakan karena pemandangannya yang luar biasa indahnya.

Tranggulasi, hanya sedikit orang yang bisa mencapai lokasi ini. Hanya orang yang memiliki kemauan keras dan fisik yang kuat untuk mencapainya. Ada dua jalan menuju ke lokasi ini, yaitu Jalan Perempuan dan Jalan laki-laki sejati. Jika kalian para lelaki sejati pasti akan memilih jalur di jalan laki-laki sejati, harus memanjat tebing yang tinggi, dan pastinya kalian harus memiliki Standar Operasional Panjat (SOP) jika kalian yang biasa Panjat Pohon Kelapa (PPK) Jangan sekali kali untuk memakai cara PPK untuk memanjat tebing ini :D Jika kalian memilih Jalur jalan perempuan jalannya tidak terlalu ekstrim, namun jauhnya minta ampuun, "depe jarak sama dengan dari pertama torang star sampe di basecamp" kata seorang teman sebut saja namanya Mawar :v

Sekian dulu penjelasan tentang Gunung Ambang. Ingat tetap jaga kelestarian hutan dengan tidak menebang pohon atau membuang sampah sembarangan. Jantung bumi adalah pohon dan Jantung pohon adalah tangan manusia. :) Mohon maaf bila ada kekurangan, terima kasih.

Wassalamu'alaikum Wr... Wb...